PT.HOLCIM INDONESIA
(SMCB)
Pendahuluan
Sebagaimana
sebelumnya, sebagian besar pendapatan PT Holcim Indonesia Tbk
(Holcim) berasal dari hasil penjualan produk
bahan bangunan dan pengadaan layanan terkait,
khususnya dari sejumlah unit produksi di Pulau Jawa dan
satu unit usaha beton siap pakai milik Holcim di dalam
negeri serta satu anak perusahaan milik Holcim di Malaysia yang
memproduksi semen dan beton siap pakai di zona ekonomi
khusus Iskandar di Johor Bahru, Malaysia.
Profil Perusahaan:
Holcim dikenal sebagai pelopor dan inovator
di sektor industri semen yang tercatat sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring
pertumbuhan pasar perumahan, bangunan umum dan infrastruktur. Kami satu-satunya
produsen yang menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang meliputi 10
jenis semen, beton dan agregat. Kini tengah dikembangkan usaha waralaba yang
unik, yakni Solusi Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan
rumah dengan biaya terjangkau dengan dukungan lebih dari 14.700 ahli bangunan
binaan Holcim, waralaba yang hingga 2012 telah mencapai 433 gerai, dan
staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah.
Produk kami dijual di lebih dari 9.000 toko bangunan di
seluruh Indonesia. Holcim Beton adalah perusahaan yang pertama memasarkan
SpeedCrete®, produk beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan
jalan dan proyek pembangunan, sementara layanan pemesanan via telepon MiniMix
memudahkan konsumen mendapatkan produk beton jadi pada hari yang sama. Kami
pula perusahaan pertama yang mengembangkan fasilitas batching plant
keliling.
Seminar yang kami selenggarakan untuk kalangan industri
seputar prosedur pengecoran beton skala besar untuk pendirian pondasi gedung
tinggi merupakan yang pertama di sini. Kami mempelopori pembangunan Akademi
Holcim yang merupakan pusat pendidikan profesi yang menawarkan program pengembangan
ketrampilan teknik dan manajemen kepada para siswa dari negara-negara Asia
Tenggara.
Kebutuhan untuk pasar utama kami, yaitu Pulau Jawa,
dipasok dari dua unit produksi utama dan satu stasiun penggilingan, dan semua
unit ini mampu berproduksi dengan kapasitas 9,1 juta ton pertahun. Saat ini
sedang dibangun unit produksi yang ketiga di Tuban, Jawa Timur, yang
berkapasitas tahunan 3,4 juta ton dan direncanakan mulai berjalan pada tahun
2013. Kami mengoperasikan banyak batching plant beton, dua tambang dan
jaringan logistik lengkap yang mencakup pula gudang dan silo.
Tim Geocycle kami menyediakan solusi total pembuangan limbah
industri, perkotaan dan pertanian bagi konsumen yang tidak ingin terbebani
masalah pengumpulan, penyimpanan dan pembuangan limbah berbahaya maupun limbah
tidak berbahaya. Reputasi kami kian meningkat, dan seiring dengan itu semakin
banyak perusahaan besar di sektor industri maupun pemerintah yang memanfaatkan
jasa kami. Konsultan kami bekerja dengan prinsip kurangi, pakai kembali dan
daur ulang dalam membantu perusahaan menekan produksi limbah mereka. Geocycle mempelopori
pembangunan instalasi pemusnahan gas perusak ozon, CFC, dengan cara yang aman –
fasilitas yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Kami memperoleh kredit karbon
dalam program Mekanisme Pembangunan Bersih UNFCCC dengan memanfaatkan biomassa
dalam proses produksi semen karena langkah ini dapat mengurangi emisi CO2
yang muncul dalam proses pembusukan jika limbah pertanian tersebut dibiarkan
begitu saja.
Pada tahun 2012 pabrik semen kami di Cilacap menjadi
salah satu dari sedikit badan usaha di Indonesia yang berhasil meraih
penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup – penghargaan
tertinggi di bidang manajemen limbah dan lingkungan hidup di Indonesia, yang
dicapai untuk ketiga kalinya. Pabrik kami di Narogong berhasil memperoleh
peringkat PROPER Hijau untuk kedua kalinya berturut-turut.
Pada tahun yang sama, kami memperoleh penghargaan
Industri Hijau untuk yang ketiga kalinya. Kami juga merupakan perusahaan
satu-satunya yang menerima penghargaan Ozon sebagai pengakuan atas kegiatan
yang berkelanjutan dalam memusnahkan bahan perusak ozon dengan aman.
Kegiatan CSR Holcim mendapat penghargaan CSR Awards dari
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta pemerintah daerah.
Kegiatan usaha dan
sumber pendapatan utama
perusahaan:
Produksi semen dan
penjualan semen sak dan semen curah melalui
jaringan distributor dan toko bangunan. Solusi Rumah:
jaringan 433 gerai waralaba yang menawarkan jasa
pembangunan rumah dengan biaya terjangkau, mulai dari
pembuatan desain dan rencana hingga pembangunan
unit hunian utuh. Beton siap pakai -
penjualan beton siap pakai dan agregat untuk
kebutuhan proyek umum dan infrastruktur serta
penyediaan konsultasi teknis.
Penjualan dan pengiriman
beton langsung ke lokasi proyek pembangunan
skala kecil. Solusi manajemen limbah dan jasa konsultasi
untuk kalangan industri dan
perusahaan manufaktur serta pemerintah kota yang
ingin menekan sekecil mungkin dampak buruk limbah
terhadap lingkungan hidup.
Sekilas tentang
kondisi pasar
Sektor konstruksi menguat
sehingga permintaan bahan bangunan terus
meningkat sepanjang tahun 2012, dan berimbas pada peningkatan
volume penjualan semen sak dan semen curah
hingga 14,4 persen menjadi 54,9 juta ton untuk
seluruh sektor industri semen. Kurangnya pasokan di dalam
negeri membuat impor semen dan klinker tidak
terhindarkan. Sekalipun impor menaikkan biaya, dengan besarnya
angka permintaan, harga tidak bergerak jauh dan
marjin dapat dipertahankan.
Keunggulan produksi
Langkah peningkatan
produktivitas dan efisiensi membantu menaikkan produksi
semen hingga 13 persen menjadi 8,6 juta ton - prestasi
lain yang layak dicatat. Meningkatnya hasil produksi unit
penggilingan, mengoptimalkan kapasitas serta
memperbaiki proses produksi di unit yang baru, dan memantapkan
koordinasi di antara semua unit produksi terbukti
langkah yang tepat dan sangat ampuh. Biaya produksi
keseluruhan dapat ditekan berkat upaya perusahaan mengelola
energi dengan lebih baik dan memperbanyak pemanfaatan
komponen mineral dalam semen, batubara
dengan nilai kalori rendah serta bahan bakar dan bahan baku
alternatif.
Misi
Membangun Holcim
Indonesia menjadi perusahaan yang memberikan nilai tambah bagi para pemangku
kepentingan dengan:
- menyediakan solusi
pembangunan sesuai prinsip berkelanjutan bagi setiap segmen
pelanggan tertentu
- memperhatikan
keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan
- membina kemampuan
sumber daya manusia, berinovasi dan membangun jaringan yang kuat.
Visi
Menyediakan solusi
berkelanjutan untuk membangun masa depan masyarakat..
Nilai
Kekuatan
Terjalin melalui Kemitraan
Kinerja Tercermin
dari Pemenuhan Janji
Semangat
Terwujud Dalam Kepedulian
Tata Kelola Perusahaan:
Kegiatan Tata Kelola
Perusahaan
Holcim Indonesia
mengelola dan mempertahankan struktur tata kelola
yang lengkap: memperhatikan kebutuhan para pemangku
kepentingan, mengelola risiko usaha, menjaga
nama baik Perusahaan dan menjalankan tanggung
jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat,
termasuk mengupayakan kesejahteraan warga
sekitar dan melestarikan lingkungan hidup.
Tata kelola diterapkan dengan memperhatikan
kewajiban Holcim Indonesia sebagai perusahaan terbuka
yang tunduk pada peraturan dan pedoman Badan
Pengawas Pasar Modal, Bapepam-LK. Kode etik Holcim Indonesia
mengutamakan kesetaraan, keterbukaan dan akuntabilitas,
yang berlaku untuk semua jajaran di grup
Holcim dan semua pihak. Tata kelola perusahaan
akan berjalan dengan baik jika dilandasi cara kerja
yang etis, transparan dan atas dasar kepercayaan. Tujuannya
adalah untuk memastikan perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan dan manfaat secara
berkesinambungan dan mencetak kinerja yang memuaskan
demi kepentingan semua pihak pemangku kepentingan.
Tanggung jawab
tertinggi ada di tangan Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris Holcim Indonesia. Dewan Komisaris bertugas
mengawasi Dewan Direksi serta mengkaji dan
memberikan persetujuan atas keputusan yang dibuat
pihak manajemen. Dewan Direksi bertanggung
jawab membuat laporan keuangan, menyusun
rencana usaha, termasuk rencana pengelolaan
risiko dan rencana strategis, sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia, membuat
sekaligus mengawasi jalannya sistem pengawasan
internal Perusahaan.
Tinjauan Keuangan:
Kewajiban
Dibanding tahun-tahun
sebelumnya, rasio total pinjaman terhadap
ekuitas kembali berkurang, dan perusahaan mengambil
fasilitas kredit untuk membiayai pembangunan pabrik
baru di Tuban dan untuk memenuhi kebutuhan
ekspansi usaha tertentu. Pinjaman jangka
panjang pada pihak berelasi berkurang dari Rp 1,2 triliun
menjadi Rp 823 miliar. Pada tahun 2012
perusahaan melakukan
pembayaran kredit pihak berelasi atau Junior note yang
jatuh tempo November 2014, sehingga jumlah
hutang berkurang menjadi US$ 60 juta per 31 Desember 2012 dari
US$ 100 juta per akhir 2011. Pada tahun yang sama
disepakati pengambilan kredit
jangka panjang
senilai 35 juta Ringgit Malaysia (atau setara Rp 111 miliar)
yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017. Pinjaman
ini diambil untuk mendanai akuisisi tambang batu
di Kuari Kota Tinggi untuk anak perusahaan di
Malaysia. Selain itu perusahaan juga meminjam dana sebesar
Rp 631 miliar, sesudah
dikurangi biaya transaksi keuangan, dengan fasilitas kredit
berjangka dari KfW IPEX-Bank GmbH dan BNP Paribas
Bank N.V. yang ditandatangani tahun 2011 untuk
pembelian peralatan yang diproduksi di Jerman yang akan
dipasang di pabrik semen baru Tuban.
Ekuitas
Ekuitas per tanggal
pelaporan mencakup akumulasi laba ditahan sebesar Rp 2.076
miliar setelah pembayaran dividen, yang dibagi
menjadi laba ditahan yang ditentukan penggunaannya
sebagai cadangan wajib sebesar Rp 307 miliar
dan laba ditahan yang tidak ditentukan
penggunaannya sebesar Rp 1.769 miliar.
Pengawasan internal
dan Manajemen risiko
Perusahaan menerapkan
sistem pengawasan internal dan manajemen risiko,
kedua sistem berjalan efektif dan efisien. Komponen
utama sistem pengawasan internal yang meliputi
aspek keuangan dan operasional, tercakup dalam prosedur
operasional standar maupun dalam peraturan berisi
ketentuan terkait penyampaian laporan keuangan. Komite
Audit, yang dibentuk Dewan Komisaris, dalam hal
ini membantu manajemen perusahaan menerapkan
sistem pengawasan yang efektif dan efisien.
Kepatuhan terhadap undang-undang, regulasi maupun peraturan
terkait merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dan menjadi salah satu aspek tujuan dalam sistem
pengawasan internal. Selain itu, Komite
Audit mengkaji dan memantau pelaksanaan rencana
tahunan Audit Internal dan menjamin pelaksanaan audit
yang tepat waktu sehingga hasil audit benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan. Komite juga memastikan
bahwa pihak manajemen menindaklanjuti
rekomendasi yang disampaikan Auditor Internal. Komite
Audit melihat bahwa Rencana Audit Internal tahun 2011
dan 2012 telah dilaksanakan sepenuhnya. Komite
Audit menyatakan bahwa manajemen perseroan
telah melakukan langkah perbaikan sebagaimana
direkomendasikan oleh Auditor Internal dalam 11 laporan
audit yang dikeluarkan sepanjang tahun 2012. Pengawasan juga dilakukan
melalui sistem Teknologi Informasi dengan
memanfaatkan perangkat lunak maupun perangkat keras.
Untuk mengevaluasi risiko, perusahaan
menjalankan proses pemetaan risiko yang menyeluruh setiap
tahun. Dalam proses tersebut ditetapkan berbagai
langkah yang diperlukan untuk menanggulangi risiko
yang teridentifikasi. Selain itu, pihak manajemen terus-menerus
melakukan evaluasi perubahan yang muncul
di lingkungan usaha, dan menentukan faktor
risiko baru yang muncul. Perusahaan melakukan berbagai
upaya untuk mengatasi risiko baru
tersebut. Komite Audit
sepenuhnya menunjang kerja manajemen perusahaan
dalam melaksanakan sistem manajemen risiko
seefektif dan seefisien mungkin.
Laporan komite audit
Komite Audit diangkat
oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Semua anggota Komite Audit adalah
Komisaris Independen perusahaan. Direksi, Auditor Internal, Auditor
Eksternal dan pihak khusus dapat diminta untuk
menghadiri rapat komite. Fungsi
Komite Audit adalah mengawasi
dan memastikan apakah pelaksanaan kegiatan
audit eksternal maupun audit internal dan fungsi
kontrol internal sudah dijalankan
sebagaimana mestinya,
di samping membantu Dewan Komisaris menjalankan
tanggung jawab pengawasannya. Komite Audit bekerja
atas dasar informasi yang diberikan
oleh Direksi, Auditor
Internal, Auditor Eksternal dan Komite lain.
Kegiatan
Sepanjang tahun 2012,
Komite Audit bertemu sebanyak 5 kali. Di bawah ini
adalah tingkat kehadiran anggota Komite Audit:
Name
|
Position
|
Attended
|
%
Attended
|
John Daniel Rachmat
Independent Commissioner
|
Chairman
|
5
|
100%
|
Kemal Azis Stamboel
Independent Commissioner
|
Member
|
5
|
100%
|
Arief
Tarunakarya Surowidjojo
Independent Commissioner
|
Member
|
4
|
80%
|
Kegiatan utama yang dilakukan
Komite Audit sepanjang tahun adalah sebagai
berikut:
1. Mengevaluasi kinerja dan
merekomendasikan penunjukan KAP
Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst &
Young Global Limited) sebagai auditor independen PT
Holcim Indonesia Tbk tahun 2012.
2. Melakukan pembahasan dengan
Auditor Eksternal, dan memeriksa hasil audit
laporan keuangan konsolidasi tahunan Perusahaan
dan entitas anak untuk tahun buku 2011 dan 2012,
termasuk catatan tentang perbaikan kontrol dan
tanggapan pihak manajemen.
3. Mengevaluasi laporan keuangan
konsolidasi semester pertama dan triwulanan
perusahaan dan entitas anak untuk periode yang
berakhir 31 Maret 2012, 30 Juni 2012, 30 September 2012 dan 31 Desember 2012.
4. Mengevaluasi sistem pelaporan,
manajemen risiko dan perlakuan akuntansi
untuk komponen penting dalam laporan keuangan.
5. Laporan kepatuhan triwulanan
tentang ketentuan hukum yang harus
dipenuhi Perusahaan termasuk dalam agenda evaluasi
dan pembahasan.
6. Melakukan evaluasi dan revisi
Piagam Komite Audit dan Piagam Audit
Internal.
7. Memeriksa status pelaksanaan
rencana kerja tahunan Audit Internal tahun 2012
dan laporan Audit Internal menyangkut berbagai
kegiatan operasional dan keuangan. Komite juga
mengevaluasi status rencana tindak lanjut yang telah
disepakati pihak manajemen perusahaan untuk
mengatasi persoalan yang muncul.
8. Memeriksa kegiatan
operasional entitas anak, Holcim Malaysia, serta
status proyek Tuban
9. Komite Audit
mempelajari dan mengusulkan rekomendasi yang
diberikan manajemen perseroan untuk disetujui oleh
Dewan Komisaris, menyangkut pelaksanaan IFF/International
Franchise Fee (VIP Project), yakni rekomendasi
untuk memakai istilah teknis “royalti”;
untuk membebaskan perusahaan dari kewajiban
meminta persetujuan dari pemegang saham independen apabila
penilai independen telah menyampaikan pendapat
bahwa pembayaran royalti tersebut wajar; dan
untuk mengajukan permohonan agar Advanced
Pricing Agreement (APA) diterapkan bersamaan dengan IFF.
Komite Audit merekomendasikan Dewan Komisaris untuk
menerapkan IFF dalam dua tahap - membayarkan
royalti sebesar 4 persen dari hasil penjualan
bersih pada tahun 2013 dan, jika setelah diadakan
evaluasi ternyata prosentase IFF yang lebih tinggi memang
menguntungkan perusahaan, memperbesar royalti
menjadi 5 persen dari penjualan bersih pada tahun 2014
dan selanjutnya. Pendapat yang
disampaikan Komite Audit antara lain:
• Laporan keuangan
konsolidasi tahunan Perusahaan untuk tahun 2011 dan 2012
telah disusun sesuai dengan Prinsip Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), dan laporan kinerja operasional
dan keuangan Perusahaan juga telah disajikan secara
wajar.
• Perusahaan telah
memenuhi kewajiban sebagaimana disyaratkan oleh
Bursa Efek Indonesia berkaitan dengan penyampaian laporan
keuangan selama tahun 2011 dan 2012.
• Pihak manajemen
sudah menindak lanjuti masalah yang ditemukan oleh
Auditor Eksternal untuk tahun audit 2011 dengan baik.
• Semua masalah yang
dilaporkan kepada Komite Audit oleh Audit
Internal dan perwakilan Perusahaan sepanjang tahun 2012 sudah
ditindak lanjuti dengan baik oleh manajemen. Sesuai dengan peraturan
yang dikeluarkan oleh Ketua Bapepam (Badan
Pengawas Pasar Modal) No. Kep.643/ BL/2012 yang menyebutkan
bahwa semua perusahaan publik di Indonesia
harus mempunyai Komite Audit dan piagam kerja formal
yang dibuat untuk mengatur tujuan, kewenangan,
komposisi, pertemuan dan operasional, jangka waktu jabatan
dan tanggung jawab (berkaitan dengan proses dan
pelaporan keuangan, audit internal, pengawasan manajemen
risiko dan tata kelola) tetap dijalankan dengan
ketat. Sesuai keputusan di atas, piagam kerja ini juga
menjabarkan secara jelas persyaratan untuk menjadi anggota
komite.
http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report/2012/SMCB/SMCB_Annual%20Report%202012%20%28Revisi%29.pdf
http://www.holcim.co.id/id/tentang-holcim/profil-perusahaan.html