Senin, 02 Januari 2012

 

PEKANBARU, KOMPAS.com — Pihak Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Dumai, Provinsi Riau, mengeluarkan edaran keselamatan pelayaran untuk mengantisipasi tingginya gelombang laut dan  kabut asap serta jarak pandang di perairan Dumai, Selat Malaka.
   
”Waspadai gelombang laut tinggi, kabut asap, dan pendeknya jarak pandang,” ujar Pelaksana Harian Kasi Syahbandar Administrasi Pelabuhan (Adpel) Dumai Yuzirwan, Selasa.

Ia menambahkan, edaran tersebut disampaikan kepada seluruh pengguna jasa perairan, seperti perusahaan pelayaran, operator kapal, pihak keagenan kapal, para nakhoda, serta masyarakat maritim, khususnya nelayan. 
   
”Kami menekankan kepada pengguna jasa dan pihak-pihak yang berkepentingan agar mengutamakan unsur keselamatan pelayaran dan harus senantiasa memantau perubahan cuaca di perairan,” katanya.
   
Edaran ini, menurut dia, sudah mulai diberlakukan sejak beberapa hari menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru kemarin.  ”Hal ini disebabkan ketinggian gelombang laut di perairan Dumai yang selalu mengalami perubahan dan cenderung tinggi,” ungkapnya.
   
Kepada seluruh nakhoda dan operator kapal yang akan berlayar di wilayah kerja pelabuhan Dumai, diingatkan agar senantiasa mengantisipasi keadaan cuaca buruk di perairan serta tidak memaksakan diri berlayar.
   
Namun, bagi mereka yang tetap mengoperasikan dan memberangkatkan kapal, harus membuat perjanjian bermaterai dengan pihak Adpel. ”Butir agreement itu agar ketika kapal melewati daerah perairan yang bergelombang laut tinggi harus balik kembali atau mencari penyandaran yang terdekat,” tuturnya.
   
Peringatan kewaspadaan ini, menurut dia, sangat ditegaskan kepada pihak-pihak yang akan berlayar ke perairan Indonesia bagian tengah dan timur seperti Kalimantan, laut Jawa bagian utara, Sulawesi, dan Papua.
   
”Karena kawasan perairan itu memiliki ketinggian gelombang laut mencapai tiga meter,” katanya lagi.
   
Berdasarkan data ketinggian gelombang laut di perairan Dumai yang diperoleh Adpel dalam situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada kondisi normal tinggi gelombang sekitar 0,5 meter hingga satu meter.
   
”Keadaan cuaca yang tidak menentu ini harus disikapi dengan aturan yang tegas dan tidak menimbulkan re-isiko keselamatan dan kecelakaan di atas perairan. Ketika ada perubahan cuaca yang menjurus ekstrem, kami minta agar dilakukan peringatan dini dan bertindak secara efektif, efisien, dan tepat,” demikian Yuzirwan.
Keadaan cuaca yang tidak menentu ini harus disikapi dengan aturan yang tegas dan tidak menimbulkan risiko keselamatan dan kecelakaan di atas perairan.
http://regional.kompas.com/read/2012/01/03/0234187/Waspadai.Ketinggian.Gelombang.Laut.di.Perairan.Dumai

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus