Senin, 08 Oktober 2012

GO TO PANGANDARAN, GREEN CANYON, PANTAI BATU KARAS



*Pantai Pangandaran

Pantai Indah Pangandaran merupakan sebuah objek wisata andalan Kabupaten Ciamis yang terletak sebelah timur jawa barat, tepatnya di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Pantai ini dinobatkan sebagai pantai terbaik di Pulau Jawa menurut AsiaRooms. Selain dengan keindahan pantainya, paantai Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya. Berikut hal yang anda akan dapatkan apabila mengujungi Paintai ini :

  • Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama.

  • Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman.

  • Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih.

  • Memiliki tim penyelamat wisata pantai.

  • Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai.

  • Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.

  • Tempat pendaratan tentara Jepang semasa perang dunia II oleh karenanya di sana masih terdapat beberapa gua pertahanan bala tentara Jepang yang dulu dijadikan tempat-tempat persembunyian tentara Jepang yang berniat menyerang tentara Belanda.

Event pariwisata yang biasa digelar

  • Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.

  • Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

Fasilitas

  1. Lapangan parkir yang cukup luas

  2. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer

  3. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata

  4. Bumi perkemahan

  5. Sepeda dan ban renang sewaan

  6. Parasailing dan jetski

  7. Waterboom


Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi antara lain

  1. Surya Kencana Seaside Hotel Pangandaran

  2. Hotel Laut Biru

  3. Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran

  4. Sunrise Beach Pangandaran Hotel

  5. Surya Pesona Beach Hotel Pangandaran

  6. PURI RENGGANIS

  7. Mustika Ratu Hotel

  8. Century Hotel

AKSESIBILITAS

Untuk sampai di pangandaran wisatawan bisa menggunakan dua jalur.

  • Jalur Darat Menggunakan Bus

  1. Bus Jurusan Bandung - Tasikmalaya-Banjar - Pengandaran

  2. Jakarta Bus Jurusan Kp.Rambutan - Pangandaran

  3. Bus Yogyakarta - Cilacap - Kalipucang - Pangandaran

  • Jalur Udara Menggunakan Pesawat Susi Air

  1. Bandung Bandara Husen Sastranegara - Pangandaran Bandara Nusawiru

  2. Jakarta Bandara Halim Perdanakusuma - Pangandaran Bandara Nusawiru


Keindahan sunrise J


*MENJELAJAHI GREEN CANYON !!

Menjelajahi Green Canyon-nya Indonesia Travel Etika Sari 230 days ago 8757 12 Kalau Amerika punya Grand Canyon, maka Indonesia punya Green Canyon. Nama asli dari Green Canyon ini adalah Cukang Taneuh. Sedangkan sebutan Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Cukang Taneuh berarti jembatan tanah, yang mewakili sebuah jembatan dari tanah yang terbentang di atas lembah dan jurang Green Canyon, yang biasa dilalui petani setempat ketiks menuju kebun-kebun mereka. Green Canyon merupakan aliran sungai Cijulang yang menembus sebuah gua dengan pemandangan mempesona. Gua tersebut memiliki stalagtit dan stalagmit yang sangat indah. green canyon1 640x480 Menjelajahi Green Canyon nya Indonesia Aliran sungai di Green Canyon diapit oleh dua bukit yang terdiri atas bebatuan dan pohon-pohon hijau. Suasana alami hutan akan sangat terasa ketika anda menjejakkan kaki di tempat ini. Air sungai yang begitu jernih memberikan kesan segar, membuat Anda pasti tak akan sabar untuk sekedar merasakan kesejukannya. Lokasi persisnya dapat dicapai dengan menggunakan perahu menyusuri sungai Cijulang selama kurang lebih 30 menit. Perjalanan tidak akan terasa membosankan. Sepanjang waktu menuju lokasi utama, Anda akan disuguhi pemandangan pepohonan rimbun di sisi kiri dan kanan sungai. Suasana sunyi dan gemerisik pepohonan tertiup angin ditingkahi kicauan burung memberikan harmoni yang indah selama perjalanan. Jangan kaget jika Anda melihat Biawak di sekitar sungai ini. Di sini Biawak hidup dan berkembang biak. Hewan-hewan seperti Monyet, Ular Kadut dan Buaya juga ada di sini. green canyon 2 640x479 Menjelajahi Green Canyon nya Indonesia Warna air sungai tampak hijau tosca jika dilihat dari atas. Inilah mungkin alasan mengapa wisatawan asing asal Perancis yang datang bertahun-tahun silam menyebut obyek wisata ini sebagai Green Canyon. Jika Anda sudah memasuki wilayah jeram dengan alur sempit, di mana perahu sudah sulit melaluinya, maka artinya Anda sudah tiba di mulut Green Canyon. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan merayap di area tepi batu atau berenang. Untuk yang memilih berenang, tersedia ban dan pelampung. Jangan khawatir, perjalanan seperti ini di Green Canyon terjamin keamanannya, bahkan untuk anak-anak 6 tahun sekalipun. Anda akan melewati wilayah dengan dinding yang menyerupai gua. Di bagian atas tampak stalagtit-stalagtit cantik dengan tetesan air tanah. Kemudian Anda akan tiba di tempat di mana terdapat air terjun kecil-kecil yang mempesona di sisi kiri kanan. Anda bisa terus berenang hingga ujung jalan dan menemukan gua dengan banyak kelelawar di dalamnya. green canyon4 Menjelajahi Green Canyon nya Indonesia Green Canyon menawarkan pengalaman menyenangkan sekaligus mendebarkan. Anda bisa berenang sepuasnya di kawasan Green Canyon, mengikuti arus air terjun. Jika suka menyelam, tempat ini juga lokasi yang bagus untuk menyelam. Pemandangan cekungan-cekungan dalam air yang eksotik sangat sayang untuk dilewatkan. Tidak ketinggalan pemandangan menarik ikan-ikan berenang di lubuk. greencanyon5 Menjelajahi Green Canyon nya Indonesia Green Canyon berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis. Sekitar 130 km jaraknya dari kota Ciamis, atau sekitar 31 km dari Pangandaran.Untuk sampai di Green Canyon Anda harus pergi ke dermaga Ciseurueh. Dari dermaga inilah perjalanan menggunakan perahu dimulai. Jarak dermaga Ciseurueh – Green Canyon sekitar 3 km. Dianjurkan bagi yang ingin berkunjung untuk memilih waktu-waktu beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Pada musim hujan, arus sungai lebih deras dan air berwarna agak kecoklatan.

Read more at http://uniqpost.com/33824/menjelajahi-green-canyon-nya-indonesia/

Green Canyon

Tempat wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Nama Green Canyon dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis. Warna air sungai yang kehijauan mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sedangkan nama sebelumnya, Cukang Taneuh berarti jembatan tanah karena adanya jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang menghubungkan antara Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.

Sungai Cijulang

Yang menjadi tujuannya adalah terowongan menyerupai gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Harga sewa perahu atau ketinting sebesar Rp 75.000,- per perahu. Waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit.

Di sisi aliran sungai Cijulang Anda dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik ketinting juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang menyenangi air.

Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib. Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan Anda dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui.



*Pantai Batu karas

 

Setelah bingung dengan Pangandaran yang sekarang terlalu ramai dan tidak bisa menikmati pantainya dengan tenang. Akhirnya kami menemukan pantai yang tidak kalah elok dibandingkan Pangandaran. Dengan ombak yang tenang dan dengan suasanaya yang jauh lebih bisa dinikmati dibandingkan Pangandaran yang sudah terlalu komersil (kalau menurut saya).

Pantai itu bernama Batu Karas. Letaknya sekitar 45 menit dari Pangandaran menyusuri aliran Green Canyon. Sepanjang jalan menuju pantai ini, mata akan disuguhi pemandangan yang meneduhkan berupa aliran air berwarna hijau tosca dari Green Canyon di sebelah kiri dan hijaunya sawah atau perkebunan rakyat di sebelah kanan. Jalanan yang halus dan meliuk-liuk semakin menambah kenikmatan perjalanan menuju pantai ini.

Untuk memasuki kawasan pantai ini, kami dikenai retribusi (ya iyalahh). Karena kami naik mobil Avanza, retribusinya sebesar Rp 27.700. Kawasan pantai ini ternyata baru mulai dibangun. Nampak banyak fasilitas-fasilitas pendukung yang masih setengah jadi. Beberapa hotel masih nampak sedang dalam tahap pengerjaan. Sepertinya banyak investor yang tertarik untuk membangun di pantai ini.

Setelah saya telusuri, ternyata memang kawasan pantai ini merupakan pantai yang notabene sering dijadikan jujukan untuk para peselancar. Ada situs pemindai spot berselancar internasional, www.wannasurf.com, yang berani memberikan bintang 3.5 untuk pantai ini (dari 5 bintang). Dari situs tersebut, saya peroleh informasi bahwa ombak di pantai ini bisa untuk pemula sampai menengah (di situs tersebut ditulis sebagai FUN). Sedangkan untuk peselancar yang sudah mahir pantai ini terlalu mudah untuk ditaklukkan. Pantai ini berada di teluk, sehingga ombaknya relatif tidak ganas. Dari para peselancar lokal, saya peroleh informasi bahwa berselancar di kawasan ini mengenal waktu-waktu tertentu (di tempat lain sepertinya juga demikian dink). Karena ombaknya tidak sama sepanjang tahun. Hanya pada musim angin Barat saja ombaknya bisa dinaiki (tolong dikoreksi jika salah). Selebihnya, ombaknya terlalu kecil untuk dinaiki.

Jika di Pangandaran, kita akan sering menemui bapak-bapak pemilik perahu yang menawarkan kunjungan ke Pasir Putih dengan dandanan ala nelayan (kaos lengan panjang, celana panjang plus topi lebar), maka di Pantai Batu Karas ini yang sering kita temui adalah peselancar lokal yang bertelanjang dada , celana hawai dan berkulit keling. Hampir semua dari para peselancar lokal ini membuka surfing coach atau toko peralatan berselancar. Namun pada masa ombak landai ini beberapa dari mereka kemudian beralih membuka wahana Banana Boat atau Donut Ufo bagi para pengunjung. Dan tentu saja ini menguntungkan bagi wisatawan domestik yang biasanya jarang bisa berselancar (macam saya).

Oh iya, karena pantai Batu Karas ini diperuntukkan untuk berselancar, maka banyak dari hotel yang dibuat dengan konsep yang lebih baik (baca:elegan) dibandingkan Pangandaran. Mungkin karena peselancar yang sering mampir ke Pantai ini kebanyakan adalah turis asing.

Selain selancar, banana boat atau donut UFO, kawasan pantai ini juga memiliki spot untuk snorkeling. Biayanya sekitar 1.5 juta per hari. Termasuk sewa perahu dan alat dengan durasi sekitar 5-6 jam (sangat bisa diperpanjang jika bisa bernegosiasi dengan penyedia jasa snorkelingnya)

Namun yang yang saya sukai di pantai ini dibandingkan Pangandaran adalah bahwa kita bisa menikmati pantai dengan bebas tanpa dihalangi oleh pemandangan warung-warung penjual cinderamata. Kawasan untuk penjual cinderamata dan makanan ringan ternyata di lokasikan di sekitar area parkir. Dengan tertata rapinya area ini, maka sungguh menikmati pantai di Batu Karas menjadi hal yang sangat hhmm… relaxing.

Untuk makanan, kawasan ini memiliki banyak restaurant dengan menu seafood maupun non seafood seperti kambing guling atau bahkan kuliner barat. Untuk seafood sepertinya kawasan ini masih mengambil pada kawasan Pangandaran karena sewaktu saya kesana, tidak nampak satupun kapal nelayan. Untuk harga, tenang saja.. masih masuk akal kok.

Untuk hotel, kawasan Pantai Batu Karas ini mempunyai hotel-hotel dengan konsep yang lebih tertata dibandingkan Pangandaran (menurut saya sih). Banyak hotel-hotel dengan konsep cottage atau villa yang standardnya sudah tinggi. Salah satunya bernama Java Cove. Hotel mungil dengan konsep minimalis tapi sangat nyaman.

Sayang, karena saya hanya mampir di Pantai Batu Karas ini dan tidak sempat bermalam, maka pengalaman saya tentang kawasan ini jadi kurang. I shall be back!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar